Dokumentasi Pekerjaan Perakitan Tulangan dan Pengecoran Bored Pile

Posted by Suhadi hadi on Jumat, 27 September 2013 , under , | komentar (0)



Pemasangan Pipa Tremi

Pembersihan Lubang Bor Cleaning dengan Bailer

Pengecoran Site Mix dengan Bucket Cor

Perakitan Besi Tulangan Bored Pile

Persiapan Pengecoran 

Alat Rol / Penggulung Besi Tulangan / Spiral

Video Pekerjaan Bored Pile

Posted by Suhadi hadi on , under | komentar (1)



Bored Pile Western Hotel Solo Baru, Surakarta

Posted by Suhadi hadi on , under | komentar (0)



Proyek Apartement Bintaro

Proyek  Rumah Tinggal Jl. Pulo Mas, Jakarta TimurJembatan Lima
Pengecoran Proyek Tower Xl Pekalongan

Proyek Gardu Induk PLN Tangerang

Bored Pile Diameter 40 cm Tower XL Lokasi Pekalongan

Pengecoran Diameter 40 CM Tower XL

Pengecoran dengan Pipa Tremi

Posted by Suhadi hadi on Sabtu, 07 September 2013 , under | komentar (0)



Lokasi Proyek Hotel Western Solo Baru - Jawa Tengah













Posted by Suhadi hadi on , under | komentar (5)



Perencanaan Pondasi Bore Pile dan Tiang Pancang

Pondasi suatu bangunan berfungsi untuk memindahkan beban-beban pada struktur atas ke tanah. Substruktur ini meliputi pondasi dan balok penghubung.
Dalam tulisan ini terlampir contoh perencanaan / perhitungan Pondasi tiang pancang.
Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang
1. Daya Dukung berdasarkan Kekuatan bahan
     P=(Ap*Tbk)+(As*Tau) ; dimana ; P    = daya dukung tiang pancang ijin (kg)
                                                        Ap  = Luas penampang tiang pancang (cm2)
                                                        As  = Luas tulangan tiang pancang (cm2)
                                                        Tbk = Tegangan ijin beton (kg/cm2)
                                                        Tau = Tegangan ijin tulangan (kg/cm2)
2.  Daya dukung tiang pancang berdasarkan data sondir (CPT/Cone Penetration Test)
     P =(qc*Ap)/3 + (JHL*Ka)/5 ;
     dimana ; P   = Daya dukung tiang pancang ijin (kg)
                   qc  = Nilai konus (kg/cm2)
                   Ap  = Luas penampang tiang pancang (cm2)
                   Ka  = Keliling penampang tiang (cm1)
                   JHL = Jumlah hambatan lekat
                   SF  = Safety factor ; 3 dan 5
3.  Daya dukung tiang pancang berdasarkan Data SPT/ Standart Penentration Test
  •      Qu = (40*Nb*Ap)
     dimana ; Qu  = Daya dukung batas pondasi tiang pancang
                   Nb   = nilai N-SPT rata-rata pada elevasi dasar tiang pancang
                           Nb = (N1+N2)/2 ;
                                 N1 = Nilai SPT pada kedalaman 3B pada ujung tiang ke bawah
                                 N2 = nilai SPT pada kedalaman 8B pada ujung tiang ke atas
                   Ap = luas penampang dasar tiang pancang (m2)
  •      Qsi = qs*Asi; dimana ;
              Qsi = Tahanan limit gesek kulit
              qs  = 0.2N—– untuk tanah pasir
                       0.5N—– untuk tanah lempung
              Asi = keliling penampang tiang*tebal lapisan
  Daya Dukung Tiang Pancang (SPT)
  •   P = (Qu +Qsi)/3

DARI HASIL KE TIGA PERHITUNGAN DI ATAS NANTI , DAYA DUKUNG IJIN TIANG PANCANG YANG AKAN DIPERGUNAKAN ADALAH NILAI DAYA DUKUNG TERKECIL. 

CONTOH PERHITUNGAN
  • Beban Normal maksimum N=814.07 ton ; M=90.671Ton
  • kuat tekan beton rencana fc’=35Mpa ; fy=400Mpa
  • Data Sondir pada kedalaman 12m (qc=250kg/cm2 dan JHL=1200 kg/cm)
  • Dimensi tiang pancang yang akan dipasang 40×40 cm
Daya dukung ijin satu tiang pancang berdasarkan data Sondir (CPT/Cone Penetration Test)
P = (qc*Ap)/3 + (JHL*Ka)/5
   = (250*40*40)/3 + (1200*40*4)/5
   = 133,333+38,400
   = 171733.33 kg
   = 171,7 Ton 
Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan Sondir/CPT adalah 171.7ton
Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan data SPT/Standart Penetration Test
P = (Qu + Qsi)/3
Data SPT
Kedalaman (m)      Jenis tanah           N
0.0 s/d 2.0           (lempung)            4
2.0 s/d 4.0           (lempung)            10
4.0 s/d 6.0           (lempung)            13
6.0 s/d 8.0           (lempung)            36
8.8 (8D)                 (lempung)            40 —–> (8*0.4)=3.2 m ; —-> 12m-3.2m = 8.8 m
10                            (lempung)           44
10.0 s/d 12.0        (pasir)               50  ——> kedalaman tiang pancang rencana 12m
13.2 (3D)                (pasir)               52 ——> (3*0.4)= 1.2 ; ——-> 12m+1.2m = 13.2 m
Qu = (40*Nb*Ap) ; ——-> Nb   = (N1 + N2)/2 
                                            Nb1 = (40+50)/2 ; —–> Nb1= 45
                                                          Nb2 = (50+52)/2 ; —–> Nb2= 51
                                                          Nb  = (45+51)/2 ; —–> Nb = 48
Qu = (40*48*Ap) ; ——>   Ap = 0.4*0.4 ; —–> Ap=0.16
     = (40*48*0.16)
     = 307.2ton 
Daya dukung Gesek/Friction tiang pancang berdasarkan data SPT 
Qsi = qs*Asi 
pada lapisan tanah hingga kedalam1- 10 m adalah jenis tanah lempung, dan lapisan tanah pada kedalaman 10-12 m adalah pasir . 
qs —> untuk pasir 0.2N
qs —> untuk lempung 0.5N
kedalaman  0-10  (jenis tanah lempung)
   qs1 = 0.5N*Asi ; (ket ; 0.5N adalah karena jenis tanah lempung)
                                                Asi = keliling penampang tiang pancang*tebal
                                                Asi = (0.4*4)*10; –> Asi = 16 m2
                                         qs1 = 0.5*48*16 ; –> qs1=384ton 
kedalaman 12 m —> jenis tanah pasir
qs2 = 0.2N*Asi ;  (ket 0.2N karena jenis tanah adalah pasir)
                                     Asi = 0.4*4*2
                                    Asi = 3.2 m2
                     qs2 = 0.2*48*3.2
                           = 30.72Iton
Qsi = qs1+qs2 ;     Qsi = 384+30.72
                               Qsi = 414.72ton
Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan SPT 
Pu = (Qu +Qsi)/3 ;
Pu = (307.2+414.72)/3
Pu = 240.64ton
kesimpulan 
Nilai terkecil daya dukung satu tiang pancang dari metode CPT dan SPT yang akan dipergunakan pada perencanaan selanjutnya. 
Daya dukung satu tiang pancang 
  • berdasarkan CPT = 171.7ton
  • berdasarkan SPT = 240.67ton
Maka nilai daya dukung satu tiang pancang yang akan dipergunakan selanjutnya adalah berdasarkan CPT.

Posted by Suhadi hadi on Kamis, 22 Agustus 2013 , under | komentar (0)



Misi dan Visi
MISI

·         Menjadi perusahaan Jasa Pondasi Bored Pile yang professional kompoten dan kredibel.
·         Menjadi perusahaan  Jasa Pondasi Bored Pile yang mampu berdaya saing global di Tanah Air dan mendapat pengakuan secara internasional
·         Selalu menjaga komitmen untuk memberikan kepuasan pelanggan dengan memperhatikan kwalitas, harga yang sesuai dan waktu pekerjaan yang tepat pada setiap proyek yang di kerjakan sertamemberikan peluang lapangan pekerjaan kepada Sumber Daya Manusia yang berpotensi.
VISI

·         Memberikan Pelayaan Prima /Pelayanan berkwalitas dalam bidang Jasa Pondasi Bored Pile / Strauss Pile.
·         Mengambil bagian pembangunan dan pengembangan aset bangsa Indonesia menuju bangsa yang memiliki Sumber Daya Manusia dengan nilai produktifitas yang tinggi                          ( hight productifity ) untuk mengisi kebutuhan usaha ( business demand ) didalam maupun luar Negeri.

Moto Perusahaan
MOTTO PERUSAHAAN
·         Diawali dengan tekad kebersamaan untuk memberikan tingkat kepuasan yang tinggi kepada semua klien CV. MITRA HADIKARYA, maka kami memiliki motto “ KEPERCAYAAN ADALAH KOMITMEN KAMI YANG UTAMA”

·         Artinya kami berusaha menjadi yang terdepan dalam memberikan yang terbaik untuk kepuasan klien / Owner dalam Pelayanan Jasa Pondasi Bored Pile / Strauss Pile.

Sekilas Tentang Bored Pile

Posted by Suhadi hadi on , under | komentar (0)



Proses Pengeboran dan Pengecoran

Posted by Suhadi hadi on Rabu, 19 Juni 2013 , under | komentar (0)











Foto Proyek

Posted by Suhadi hadi on , under | komentar (0)












Foto Alat Mesin Mini Bored Pile dan Peralatan Penunjang

Mini Crane Unit I
Mesin Mini Crane Unit 3 dan 4
Mesin Baru Mini Crane Unit 7




Mesin Tipe Gawang


Corong Tremi

Generator Penggerak elektro Motor